Retno Damayanthi

…my hope, thoughts, and inspiration.

AAELC di Australia

Pergi ke Australia? Seperti mimpi ya, bahkan mimpi juga tidak pernah. Yah itulah yang terjadi pada saya kurang lebih setahun yang lalu. Beruntungnya saya, mendapat kesempatan mengikuti kursus AAELC (Advanced Australian English Language Course) di DITC, Australia. Saya ingat betul, ketika Tuti (teman seperjuangan) mengajak saya untuk ikut tes ADFELPS sebagai syarat mengikuti AAELC. Pada awalnya saya merasa minder, takut dan tidak percaya diri. Sudah lama sekali saya tidak belajar bahasa Inggris. Saya yakin bahasa Inggris saya sudah hilang. Terakhir saya belajar bahasa Inggris adalah 8 tahun yang lalu ketika SMA. Pada waktu itu saya sempat les di ILP (International Language Program).

Pada tanggal 15 Februari 2007, kami berdua diberitahu bahwa kami mendapat kesempatan untuk mengikuti kursus AAELC. Seperti mimpi di siang hari. Betapa bahagianya kami saat itu. Bukan hanya karena bisa ikut dik LN tapi juga karena bisa pergi bersama sahabat saya.

Ini pertama kalinya saya pergi ke Luar Negeri. Senangnya luar biasa. Bertemu dan memiliki teman-teman dari banyak negara lain, sangat menarik. Saya juga mengunjungi kota-kota yang sebelumnya hanya bisa saya lihat di TV, Koran dan internet. Melbourne dan Sydney. Mengunjungi Sydney Opera House, Harbour Bridge, Darling Harbour, dan beberapa tempat menarik lainnya. Tak lupa saya mengambil foto sebanyak-banyaknya. Sebagai kenang-kenangan yang bisa saya lihat-lihat lagi nantinya. Sungguh pengalaman indah yang tidak terlupakan.

Walaupun kami bisa berjalan-jalan mengunjungi tempat-tempat baru namun kami tidak boleh lupa kewajiban kami di sana yaitu: belajar. Memang banyak godaan untuk main-main dan bersenang-senang, namun kami sadar kami membawa nama Indonesia dan Pusdiklat Bahasa khususnya. Alhamdulillah pada akhir kursus saya menjadi salah satu siswa yang mendapat penghargaan “the most improved student”. Puas sekali, hasil kerja keras terbayar sudah.

Bulan Juni, berat sekali rasanya harus pulang. Masih ingin di sana. Tapi mau tidak mau ya harus pulang juga. Sedih sekali karena mungkin saya tidak akan pernah kesana lagi. Entah apakah perjalanan itu akan menjadi pertama dan terakhir saya ke Australia? Lihat saja nanti..

April 18, 2008 - Posted by | Pengalaman Pribadi

25 Comments »

  1. No, bahasa lo nggak lo banget dah. G ampe kaget ini yg nulis lo…. Hmmmmmmm…..

    Comment by yubithea | April 18, 2008 | Reply

  2. Tuti..
    apa yang kamu katakan? Saya tidak mengerti maksudmu..hehehe.. 😉

    Comment by Retno Damayanthi | April 19, 2008 | Reply

  3. Bukan main!
    Ini juga pengalaman yang sungguh mengesankan dan terutama membanggakan hati. Jangan putus asa. Jangankan Australia yang telah Retno kunjungi, kalau Tuhan menghendaki, Ia juga akan kirim Retno ke Eropa atau Amerika. Siapa tahu? Tetap doa, mujizat itu nyata! Amin-in saja.
    Sukses untuk kali berikutnya ya.

    Comment by Tante Tut | April 26, 2008 | Reply

  4. Amin. Bedankt tante.. 🙂

    Comment by Retno Damayanthi | April 26, 2008 | Reply

  5. Hoi Retno,
    kalau tante perhatiin, dari bloggen yang lain, kesuksesan dari semua yang Retno raih beberapa tahun terakhir ini justru dari hal-hal yang tidak pernah dibayangkan, atau dicita-citakan dari dahulu, yaitu hal-hal yang bertentangan dan menantang. Coba keluarkan ide-ide baru, sesuatu yang luar biasa pasti akan terjadi.
    Nabi Yeremia mengatakan akan firman Tuhan: “Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui”. Amin. Yer. 33:3

    Comment by Tante Tut | April 26, 2008 | Reply

  6. Iya deeeeeh, masih ingin di sana…….
    gimana tidak, kenangannya terlalu manis untuk dilupakan.
    Kayak lagunya SLANK “terlalu manis”, tapi karena SLANK bikin lagu yang lain lagi “kamu harus cepat pulang” ya terpaksa harus pulang deh…..

    Comment by he rush | April 29, 2008 | Reply

  7. Pak heru…makasih commentnya..

    Tapi kayak lagu SLANK juga yang judulnya “Ku Tak Bisa”:
    Ku tak bisa…jauh…jauh…darimu…
    Ku tak bisa…jauh…jauh…darimu…

    Terbukti kan kita sekarang jadi jauh hehehe..

    Comment by Retno Damayanthi | April 30, 2008 | Reply

  8. Hallo Retno,

    Selamat ya, kamu sudah mulai menikmati karir kamu sebagai PNS Dephan dan bahkan sudah mendapat kesempatan sekolah di Australia. Tapi ingatkah kamu waktu masih jadi PHT dulu ? Kalau nggak keliru dalam ingatan saya, kamu pernah mau mundur karena ingin meneruskan kuliah sampai S1, tetapi dinas tidak setuju kamu mundur. Dinas waktu itu tetap mengijinkan kamu kuliah sambil tetap jadi PHT dan bahkan kemudian mendorong untuk jadi PNS. Kalau saja waktu itu dinas melepas kamu, mungkin keadaannya berbeda ! (Bisa lebih baik, tetapi bisa ……… Allah Swt yang tahu !) Retno, syukuri apa yang sudah terjadi pada dirimu, lanjutkan perjalanan karirmu dengan baik, tingkatkan terus kualitas dirimu, berbuatlah selalu yang terbaik untuk negara/satuan, keluarga dan lingkungan tempat kamu berada !

    Saya doakan kamu bisa segera ke China, Amerika, Arab dan tempat-tempat lain yang indah di dunia ini.
    Salam untuk keluarga dan teman-teman lain di Pusdiklat Bahasa. Thx. (Anton H Biantoro)
    Catatan : Blog-mu bagus, tingkatkan terus oke? Saya akan jadi pemerhati blog ini !

    Comment by Anton H Biantoro | May 2, 2008 | Reply

  9. Terima kasih Kabadan untuk dukungan dan bantuan terhadap saya selama ini. Saya akan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.

    Comment by Retno Damayanthi | May 2, 2008 | Reply

  10. Sejauh ini blog Retno masih yang paling atas rangkingnya diantara para blogers Badiklat. Ayo dong ajak yang lain untuk giat, rebut trophy Ka Badiklat dalam rangka Harkitnas ke 100 !

    Comment by Anton H Biantoro | May 4, 2008 | Reply

  11. Siap Kabadan!

    Sebenarnya selama ini kami juga sudah saling mendukung dan membantu dalam pembuatan blog, namun masih seadanya. Sekarang, dukungan dari Ka Badiklat membuat kami lebih bersemangat dan kami pasti akan membuat blog-blog kami menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.. 🙂

    Comment by Retno Damayanthi | May 5, 2008 | Reply

  12. mau dunk……..!!!btw itu tesnya dapatnya dari mana c..? aku pgen bgt ke ausi
    nomr HPq: 085292720290
    kasih tau aku ya lewt komnksi HP

    Comment by latifah | July 8, 2008 | Reply

  13. Hi Ipah kah ini??
    Apa kabar jeung?? Makasih ya kunjungan n commentnya..
    AAELC itu program kursus bahasa Inggris yang ditujukan untuk personel Dephan dan TNI. Tempat penyelenggaraannya di DITC (Defence International Training Centre) di Laverton Aussie. Testnya ADFELPS: AUSTRALIAN DEFENCE FORCE ENGLISH LANGUAGE PROFILING SYSTEM… Gitu loh jeung.. 🙂

    Comment by Retno Damayanthi | July 8, 2008 | Reply

  14. wah……..!asyik bener ya mba udah pernah pergi ke ausy puasti mengesankan banget mau donk………..! mba hamdi bangga bangat kita udah bisa selesai sama-sama dan point lebih buat mba udah pernah ke ausy sebelum sarjana. hamdi bisa gak ya…..?ya udah sukses deh buat mba mudah-mudahan bukan hanya ke ausy aja tapi bisa keliling dunia dengan kemampuan bahasa yang kita punya amien………!

    Comment by MUHAMMAD HAMDI | October 13, 2008 | Reply

  15. selamat buat buk retno karna sudah menginjakkan kaki ke negara kanguru. semoga bisa brangkat lagi di momen yang lain. at least buk retno sudah memberi kan sesuatu yang terbaik buat negara kita.

    Comment by iswadi | November 26, 2008 | Reply

  16. Hamdi
    makasih ya, selamat juga buat hamdi yang udah lulus jadi sarjana, oh iya ijasah udah keluar belum ya??

    pak Iswadi
    terima kasih 🙂

    Comment by Retno Damayanthi | November 26, 2008 | Reply

  17. pengalaman yang menyenangkan sekali, boleh donk sekali-kali nulis ttg belajar bahasa inggris di website kami, thanks ya

    Comment by sejutablog.com | June 13, 2009 | Reply

  18. subhanallah yang telah menciptakan dunia beserta isinya dengan penuh keindahan alamnya …!
    sungguh hati ingin sekali hendak menginjakkan kaki di sana impian q dari sejak lama q impikan tuk bisa belajar disana semoga allah kan mengabulkan do`aq tu` bisa pergi ketanah kangguru tersebut

    Comment by rizqi andriyani | October 25, 2009 | Reply

  19. kapan yah bisa ke sono ?…
    sebelum jauh ke sono, yuk lihat budaya negeri disini http://pampangsuniaso.wordpress.com

    Comment by pampangsuniaso | October 28, 2009 | Reply

  20. Lha… kok pengalamannya hampir sama dgn saya ya, cuma saya mengalaminya 13 th yl, ada surat panggilan test yg tergeletak lama di meja kepsek waktu itu, karena para guru yg belum berani mencobanya, saya mencoba saja dan alhamdulillah, saya sempat belajar selama 4 bulan dari Januari s.d April 1996, tepatnya di neg bag Victoria ( yakh… Melbourne dan sekitarnya gitu lah ), saya ucapkan selamat buat mbak Retno yakh, lain waktu ke Aussei lagi ya !! Anda tinggal di wailayah mana ?

    Comment by Agustian Syamsudin | October 29, 2009 | Reply

  21. kakak hebat bgt ya…….
    keinginan kita sama .
    saya juga sgt menginginkan ke australia, diantara semua negara itulah pilihan saya .
    do’ain y kak, biar saya juga bisa seperti kakak .
    meski sekarang saya masih smA .
    dan kalaw bs, kasih tips dong kak biar cpt lancar b.ingx…
    saya punya alamat email kok .gak keberatan kan kak ??

    Comment by shifa | December 13, 2009 | Reply

  22. Wah saya pengen bgd pergi ke Australia, bisa dikatakan itu adlh impian saya. Mba boleh nanya g? gmn caranya ikut tes ADFELPS untuk mengikuti AAELC? persyaratannya apa aja? trus daftarnya dmn? mohon dibalas ya mba di e-mail saya klik_ichigo@yahoo.com.
    Terima kasih banyak

    Comment by Puput | January 15, 2010 | Reply

  23. wouw…aussy is my goal…
    ngeshare dunk mb…cara ikt tes ADFELPS unt AAELC? syarat2nya pa ja y? dftarnya jg kmn?
    blz k emQ mb…tiy_k4@yahoo.co.id
    mkash yha…tak tggu jwbnnya…

    Comment by rina mustikasari | March 6, 2010 | Reply

  24. q cinta kau

    Comment by rosida | March 15, 2010 | Reply

  25. Denok…AAELC-nya bareng siapa yg AU?ama yoga?

    Comment by nadigun | September 28, 2010 | Reply


Leave a reply to Retno Damayanthi Cancel reply