Retno Damayanthi

…my hope, thoughts, and inspiration.

Keluarga Berencana

happy-family-cartoon-illustration-33242307Sebenarnya, berapa sih jumlah anak yang ideal dalam sebuah keluarga? Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, dahulu pemerintah Indonesia menggalakkan program KB, 2 anak cukup. Apa benar cukup? Mengingat masyarakat kita dulu memiliki pendapat ‘Banyak Anak Banyak Rejeki’. Dahulu, program KB lumayan sukses, banyak keluarga merencanakan kehamilan dan memiliki hanya 2 anak saja. Namun pada setiap kebijakan pastilah ada pro dan kontra.

Saya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakak saya perempuan semua, umur mereka berdekatan, sedangkan umur saya jauh di bawah mereka. Sehingga, waktu kecil saya kadang merasa kesepian. Mama menjadi teman terbaik saya, apalagi sejak kakak-kakak saya menikah tahun 2002, mama menjadi tempat curhat saya yang sangaaaat baik 🙂

Nah, dari kecil saya selalu mendambakan seorang adik. Saya pikir, pasti senang kalo punya adik yang umurnya tak jauh beda dari saya, bisa jalan2 ke mall bareng, bisa curhat-curhatan lebih enak karena seumuran. Jadi dari kecil saya bercita-cita memiliki anak 4, karena 3 kayanya kurang.

Setelah beranjak dewasa, saya melihat keluarga yang memiliki 2 anak terlihat lebih bahagia. Sang anak karena masing2 hanya memiliki satu saudara kandung, jadi lebih menghargai satu sama lain. Mau tidak mau, itulah saudaranya satu-satunya hehe.. Walaupun ada juga sih yang cuma 2 bersaudara tapi malah ngga akur karena beda kepribadian.

Continue reading

January 13, 2014 Posted by | Opini | Leave a comment

Jangan Remehkan Sakit Kepala (2)

Seperti cerita yang aku tulis sebelumnya, tentang penyakit ibu aku, itu semua belum berakhir. Hasil PA yang keluar seminggu setelah operasi menunjukkan bahwa benar jenis tumor ibu aku itu GBM grade 4

Rasanya sediiih banget dengarnya. Langsung browsing-browsing internet cari info tentang jenis tumor tersebut. Dari semua info yang diperoleh mengatakan tumor ini ganas sekali, tidak ada yang bisa menghilangkannya. Hal yang bisa dilakukan adalah menghambat laju pertumbuhannya.

Ya Tuhan, kami bingung dan nggak tau harus bagaimana. Dokter menyarankan untuk melakukan radioterapi dan kemoterapi, walaupun dokter juga tidak bisa menjamin berhasil. Akhirnya karena mama juga sudah lelah dengan RS, kami memutuskan untuk berobat herbal ke dokter kanker herbal di Bintaro. Selama pengobatan herbal, mama menjadi vegetarian serta rajin minum obat herbal. Mama menjadi fit dan ceria. Senang sekali mendengarnya sehat. Aku juga bisa bercakap-cakap dengannya melalui telefon hampir setiap hari. Namun di awal November kesehatan mama kembali menurun. Ketika aku pulang, mama terlihat kurus dan lemas. Sering menghabiskan waktu di kamar untuk berbaring. Mama kembali merasakan sakit kepala.

Pertengahan November kami membawanya ke RSCM untuk diperiksa langkah apa yang harus dilakukan. RSCM menyarankan untuk segera disinar (radioterapi). Pulang periksa mama lemah sekali hingga muntah di mobil. Seminggu kemudian kami membawanya ke RS Siloam untuk CT Scan Karena kami curiga, tumornya sudah tumbuh lagi.

Benar saja, ketika hasil CT Scan keluar, tumor mama sudah tumbuh lagi, hampir sebesar sebelum operasi bulan Juli lalu. Bengkaknya lebih besar dan mendekati batang otak. Dokter bilang harus segera dioperasi karna kalau sampai kena batang otaknya, mama bisa koma.

Kaget sekali mendengarnya. Sementara mama semakin lemah setelah CT Scan. Kami menginap di rumah kakak aku yang kebetulan dekat dengan RS Siloam. Kami berencana membawa mama ke RSCM keesokan harinya.

Jumat pagi tanggal 25 November mama koma. Tidak bergerak namun masih bernafas. Kami segera menelefon ambulance dari RS Siloam dan mama segera masuk ruang HCU. Akhirnya dua hari kemudian yakni Minggu tanggal 27 November 2011, mamaku menjalani operasi yang kedua. Untungnya aku sudah pulang sehingga aku bisa menemani mama di RS hingga seminggu full.

Kondisi mama setelah operasi yang kedua tidak sekuat setelah operasi yang kedua. Mama tampak lemas dan butuh waktu lama untuk pemulihan. Namun semangatnya tidak pernah padam. Mama selalu semangat untuk menjadi mandiri.

Saat ini mama sudah di rumah. Kami sudah mendaftarkannya untuk ikut radioterapi dan kemoterapi di RSCM. Minggu lalu sudah melakuakan CT Plan, tinggal menunggu telefon untuk jadwal kemudian. Harapan kami tidak pernah padam, semoga mama ku bisa sembuh… Semangat ya ma 🙂

January 6, 2012 Posted by | Keluarga | 7 Comments

Ballarat

Pada tanggal 13 Juli lalu, saya pergi ke Ballarat. Ballarat adalah sebuah kota yang terletak di Victoria, Australia. Dulu kota ini adalah kota terkaya di Australia karena di sini terdapat banyak emas. Banyak orang dari luar kota datang untuk mendulang emas. Info lengkap tentang Ballarat bisa dibaca di sini.

Saya pergi kesana dalam rangka fieldtrip bersama teman-teman sekelas. Ini pertama kalinya saya kesini. Indah sekali. Di kota ini tepatnya di Sovereign Hill, bangunan-bangunan masih dipertahankan bentuk aslinya. Bahkan penduduknya masih mengenakan pakaian-pakaian tradisiona. Oh iya selain Sovereign Hill, saya juga mengunjungi Ballarat Wildlife Park, sebuah kebun binatang di mana banyak sekali kangguru yang dibiarkan bebas di dalamnya..  Ini beberapa foto saya di sana:

September 11, 2011 Posted by | The Story from Australia | Leave a comment

The Shrines of Remembrance

Tanggal 8 Juli lalu saya dan teman-teman sekelas pergi mengunjungi The Shrines of Remembrance. Tempat ini merupakan monumen perang terbesar dan paling sering dikunjungi di Victoria. Terletak di St.Kilda Rd, di selatan Melbourne CBD. Info lengkap tentang The Shrines of Remembrance dapat diklik di sini.

Ini foto-fotonya…

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

September 11, 2011 Posted by | The Story from Australia | 3 Comments

Jangan Remehkan Sakit Kepala (1)

Beberapa bulan belakangan ini mama saya sering sekali mengeluh sakit kepala. Untuk mengatasinya, mama minum obat2 sakit kepala. Memang dalam keluarga kami jarang banget ke dokter, kalo ngga sakit banget ya nggak usah. Mama juga rajin minum propolis gold untuk menyehatkan fisiknya. Namun rupanya sakit kepalanya tidak hilang-hilang juga. Suatu hari mama ke dokter, diperiksa tidak ada yang salah. Sama dokter hanya dikasih obat migrain dan antibiotik.

Setelah obatnya habis, sakit kepala tidak kunjung hilang. Mama akhirnya pergi ke laboratourium untuk mengecek kolesterolnya. Ternyata memang tinggi, 297 dari angka normal maksimal 200. Akhirnya mama minum obat penurun kolesterol, dengan beranggapan sakit kepalanya berasal dari penyumbatan pembuluh darah karena kolesterol. Kolesterolnya pun berangsur turun.

Namun tetap saja sakit kepala itu tidak hilang. Malah banyak hal terjadi sama mama belakangan ini. Mama sering “ngregeli” kalo dalam bahasa Jawa yang mungkin artinya dalam bahasa Indonesia itu adalah sering menjatuhkan atau menumpahkan sesuatu. Ambil nasi di rice cooker, tumpah. Mau ngaduk teh di gelas, tumpah. Bahkan jadi tidak bisa menulis sms. Kami masih berpikiran mungkin karena mama stress sakit kepalanya ngga hilang-hilang.

Continue reading

July 15, 2011 Posted by | Keluarga | 8 Comments

100.000 pengunjung..!!

Waaaahh hari ini blog saya sudah mendapat 100.000 pengunjung.! Yah angka yang lumayan buat blog yang sudah berusia lebih dari 3 tahun berarti rata-rata kunjungan per tahun 30 ribuan hehe..

Mau review sedikit ah tentang blog ini :

#1  Bulan paling produktif untuk nge-post adalah bulan Mei 2008, yakni 10 postingan sebulan.

#2 Artikel yang paling banyak dikomentari adalah Happy Birthday to Me yakni sebanyak 70 comments, walaupun sebagian besar comment berasal dari teman saya yg iseng hehe tapi gapapa lah, just for fun :mrgreen:

#3 Berdasarkan statistik di site-stats, hari paling sibuk adalah tanggal 17 Oktober 2008, blog saya dikunjungi 1255 pengunjung (wah kenapa ya bisa sebanyak itu hehhe..)

#4 Pengunjung setia blog ini adalah seorang blogger yang menjadi motivator dan penyemangat saya yaitu om NH sang trainer. Saya harus banyak belajar dari beliau, setiap membaca blognya, feeling blue berubah menjadi pink hehehe…

Anyway by the way busway, terima kasih ya buat para pengunjung. Terima kasih untuk saran dan kritiknya..  Memang sudah lama saya off kemudian untuk memulai lagi rasanya males banget, ngga ada ide, apalagi sudah banyak teman-teman bloggers dulu yang juga sudah off dari dunia per-blog-an. Pluss stampilan dashboard nya wordpress yang berubah gini bikin bingung hehehe…

Last but not least,  saya akan berusaha mengupdate blog ini secara berkala, mudah-mudahan ngga hilang semangat ya..

May 14, 2011 Posted by | Pengalaman Pribadi | 15 Comments

SEPADA

Sudah setahun ini di kantor tempat saya mengajar memberlakukan SEPADA alias Sekolah Pakai Dasi. Para siswa dan para guru yang biasanya melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baju seragam harian, sekarang pada setiap hari Jumat harus mengenakan kemeja dan berdasi. Tanggapannya beragam, ada yang tidak suka dan menganggap hal ini merepotkan. Ya karena kita harus membeli paling tidak dua pasang baju untuk dipakai tiap hari Jumat. Tapi ada juga yang menyambut dengan senang hati, karena waktunya bisa tampil beda hehehe…

Lalu termasuk yang manakah saya? Hmm kayanya termasuk yang senang deh. Alasannya, saya dulu selalu berangan-angan bisa menjadi wanita karir yang berpenampilan rapi, pakai baju-baju kerja yang bagus-bagus. Gambaran wanita karir masa kini yang ada di sinetron-sinetron itu loh… Hehehe.. Namun apa daya, ternyata akhirnya saya jadi PNS yang tiap hari harus pakai seragam dinas. Ngga ada kesempatan deh tampil beda. Kadang suka mupeng kalo pergi jalan-jalan ke mall sama teman-teman, mereka sibuk mencari baju kerja yang bagus-bagus, sedangkan saya tidak bisa. Walaupun ada segi positif nya juga sih pakai seragam. Kita jadi ngga pusing mikirin baju untuk dipakai tiap hari. Baju seragam pun dibagikan gratis di kantor secara berkala 🙂 Enak kan???

Lalu bagaimanakah kesan ber-sepada waktu baru awal-awal diterapkan dulu? Canggung? Pastinyaaa…!! Rok kebesaran, dasi kebesaran, mix and match baju-rok-dasi nya, terus yang paling susah adalah…pakai dasi! Berkali-kali saya latihan mengikat dasi tapi ngga pernah bisa rapi. Sudah berkali-kali diajari papa saya. Ujung-ujungnya papa juga yang mengikatkan sehingga saya tinggal pakai saja, sampai sekarang ngga saya buka-buka, takut ngga bisa pasang lagi. Hehe…

Ternyata ngga cuma saya yang ngga bisa pasang dasi, teman seruangan saya Ari Laoshi, juga ngga bisa. Dulu dia sampai sejam lebih membongkar pasang dasi berbekal buku panduan dari internet. Hehehe tapi akhirnya bisa juga tuh sekarang.

Jadi, mau lihat kami tampil beda? Datang saja ke kantor tiap hari Jumat hehehe…

May 6, 2011 Posted by | Opini, Pengalaman Pribadi | 2 Comments

Samapta

Minggu lalu tepatnya hari selasa tanggal 19 April 2011 saya dan teman-teman sekantor melaksanakan tes kesemaptaan. Kami berkumpul di lapangan Balitbang, antri ambil nomor punggung kemudian dicek tekanan darahnya. Tensi saya 100/70, normal. Setelah itu kami harus lari keliling lapangan 8,5 putaran (+2,6 km). Cuapeknyaaa…

Setelah tes samapta, kami kembali ke kantor, ngadem dulu, sarapan trus mandi. Segera siap-siap buat mengajar. Haduuh mungkin karena masih capek, saya jadi agak-agak error di kelas. Kebetulan AC ruangan kelas juga distel suhu tinggi karena ada yang nggak tahan dingin. Waduh, keringat kembali bercucuran (padahal udah mandi loh). Kemudian mungkin karena panas dan lelah, otak saya nggak bisa berkompromi, sering sekali berbuat kesalahan. Panggil siswa perempuan dengan sebutan Mister, salah menyebut nama siswa, salah mengucapkan kata. Duuh error sekali..

Untunglah siswa bisa mengerti dan menurunkan suhu AC ruangan, kemudian mereka memaklumi ke-error-an saya hari itu. Fiiiuuhhh….a very tiring and  unforgettable day 😦

April 26, 2011 Posted by | Pengalaman Pribadi | 3 Comments

Nonton Bioskop

Jika anda pergi ke bioskop, film jenis apakah yang akan anda tonton atau menjadi prioritas? Kalau saya, pasti film komedi atau film romantis (kalo bisa film komedi yang romantis) hehehe…

Biasanya  kalo ke bioskop saya ngga pernah merencanakan sebelumnya mau nonton film apa. Selain malas cari info sebelumnya, saya juga ngga update masalah dunia perfilm-an. Jadinya biasanya putuskan pada saat itu sajalah.

Ketika sampai bioskop, biasanya kita dihadapkan dengan beberapa poster untuk film-film yang “now-showing”. Mulailah pilih-pilih film dari posternya. Hal pertama yang jadi bahan pertimbangan adalah jenis filmnya. Film komedi pasti saya kasih nilai plus dibandingkan film drama, action, fiksi, adventure, atau horor. Horor mah paling terakhir, ngga suka! Hehehe…

Film komedi romantis yang saya suka tuh seperti film “The proposal”, “no strings attached”, “valentine’s day” dan semacamnya.. Filmnya bagus, mengharukan, ada humornya, pemerannya cantik dan ganteng. Sukaaaaa bgt..!! Bikin segar dan menghilangkan suntuk 🙂

Film terbaru yang saya tonton di bioskop adalah “Big Stan”. Film komedi. Pertama-tama agak ragu apakah film ini beneran lucu. Ternyata…..hehehe lucu bgt, sampe ngga berenti-berenti ketawa sepanjang film. Hmm jalan ceritanya gimana? Sebenernya sih dangkal, tapi sabodo teuing kalo kata orang Sunda mah. Yang penting lucu, bisa bikin ketawa, melepaskan semua cape dan beban pikiran saya. Memang itu yang saya cari, hiburan. Hidup kita sudah susah, ngapain tambah susah mikirin film yang rumit-rumit hehe…

Hal lain yang jadi bahan pertimbangan adalah kualitas gambar filmnya. Saya suka dengan film-film yang terang dan bersih gambarnya. Seperti drama-drama gitu. Contohnya drama seri “friends”. Agak nggak suka dengan film-film berlatar dekil, seperti film perang, film kolosal, film becek  —> dimana pemainnya kotor-kotoran entah karena kena lumpur, kena oli atau memang orangnya dekil (hehehe), atau film mafia yang agak-agak gelap itu.

Film teraneh yang saya pernah tonton kayaknya film “From dusk till dawn”. Film udah lamaaaaa yang lalu tapi saya masih ingat saking aneh. Menurut saya poster film nya menipu. Saya pikir film action biasa, ternyata film horor animasi ngga jelas. Gambarnya juga gelap, remang-remang gitu, namanya juga ceritanya malem-malem. Tadinya udah sedia makanan dan minuman buat dikonsumsi selama film berlangsung, tau-tau ngga ketelan saking enegnya sama itu film. Mau keluar duluan kok sayang ya kan udah bayar hehehe…. Jadinya ditahan-tahanin sampe film selesai :mrgreen:

Bagaimana dengan anda? What are your most favourite and least favourite movies?

April 22, 2011 Posted by | Opini | 6 Comments

Kecanduan Facebook

Sejak akhir tahun 2008 saya mulai bergabung dalam jejaring sosial Facebook. Sebelumnya saya sudah ikutan situs jejaring sosial Friendster dan Hi5 namun karena banyak teman mengajak untuk ikutan Facebook maka saya tertarik. Friendster dan Hi5 pun berangsur saya tinggalkan.

Setelah bergabung dengan Facebook (Fb), saya merasakan ada beberapa efek positif dan negatif. Diantaranya sebagai berikut:

Efek Positif :

• Banyak kenalan
Saya termasuk orang yang tertutup, temannya sedikit dan agak susah dalam bergaul dengan orang baru. Melalui Fb saya banyak berkenalan dengan orang-orang baru, temannya teman, atau bahkan saudara baru kenal. Menyenangkan sekali bisa berkenalan melalui Fb yang di dunia nyata mungkin impossible untuk bertemu atau berkenalan.

• Keep in touch dengan teman lama
Di Fb saya menemukan teman-teman lama yang hampir hilang tertelan bumi. Hehehe… tiba-tiba saja ketemu sama teman-teman SD, SMP, SMA dan kuliah akhirnya melalui Fb bisa tahu kabar mereka sekarang, ada di mana, kesibukan apa, anaknya berapa. Tapi sayangnya saya belum menemukan teman-teman TK nih, hehe… soalnya juga sudah lupa siapa aja dan dulu ngapain aja sama mereka :mrgreen:

• Sumber informasi
Fb juga bisa sebagai sumber informasi. Waktu ada bom di kuningan, ada tsunami di Jepang, meninggalnya Adjie Masaid, dll, saya tahu informasi pertama dari status teman-teman di Fb.

• Menyalurkan kenarsisan
Dengan feature album foto, kita dapat mengupload foto-foto pribadi sebanyak-banyaknya. Mulai dari foto kegiatan sehari-hari, foto makanan yang dimakan, sampai foto diri sendiri dalam berbagai pose dan bentuk. Untuk orang yang agak narsis seperti saya, hal ini menyenangkan hehehe… Apalagi sekarang foto bisa diupload dengan mudahnya dari handphone.

• Menghilangkan stress
Fb juga bisa menghilangkan stress loh, saling berbagi cerita atau foto lucu, bercanda bersahut-sahutan komen dengan teman-teman sangat menghibur. Hal itu dapat menghilangkan kejenuhan dalam kehidupan kita yang keras loh, sekeras silet.. (ups)

Continue reading

April 21, 2011 Posted by | Opini | 9 Comments